meredam diam
awal bulan
pembicaraan sepanjang malam
berujung gamang
dan disinilah saya
ditemani serpihan kotak kata kata
dan secarik kertas puisi sampah
terkadang saya merasa,
hidup tak lebih dari sekedar kumpulan puisi galau
yang tak ada habisnya
tak ujung jalannya
begitulah
pertemuan selalu indah
dan perpisahan jadi kisah pahit
dengan sejuta pertengkaran yang selalu jadi topik favorit
bagaimana kamu dengan saya?
ya, satu lagi kisah nano-nano yang tak tahu akhirnya.
saya lelah dengan permainan kata dan segala kepura-puraan.
pemikiran, kenangan, dan keraguan.
lebih baik ucapkan selamat tinggal di awal.
ya kan?