untuk kamu,
kamu yang mengisi hari-hari saya dengan tawa bahagia
kamu yang membuat saya menangis karena sadar saya egois
kamu yang begitu kompleks dan sulit untuk dimengerti
saya rapuh
terlalu rapuh untuk mengatakan pergi saja kamu
terlalu rapuh untuk menghapus semua goresan manis yang pernah kamu buat
apakah pelangi hanya sedangkal air tawar?
kamu yang buat, kamu yang telan
saya yang bodoh hanya begitu percaya apa yang saya lihat namanya cinta
dan kenyataan?
kenyataan sepahit kopi yang tidak bisa ditelan
jadi,
ini akhirnya?
inikah semuanya?
kamu yang tarik saya dari kegelapan
tapi kamu yang tinggalkan saya dalam keabu-abuan
lalu saya harus bagaimana?
menangis juga tidak menyelesaikan masalah
tapi sakit
sakit sayang.
sakit sekali