ini untuk kamu yang mungkin tidak pernah berkunjung ke sini.
lagi-lagi sebuah puisi.
dan masih sebuah puisi.
karena saya tahu sekarang
tentang siapa kamu.
tentang bagaimana kamu.
dua bulan sayang,
saat saya sesak bernapas,
mencoba tidak menyebut namamu sehari saja
mencoba tidak lagi mengingat kenangan kita,
kamu pergi.
pergi mengumbar cinta lain.
dan di sini saya sakit.
saya hanya tahu sakit.
jadi.
saya telah menemukan jawaban.
sampai mati tidak akan ada perasaan benci.
untuk kamu saya selalu maafkan.
tapi Tuhan tidak berkenan.
selamat tinggal.
kamu, yang pernah mengisi hati saya begitu dalam.